Haid......?
Allah SWT menciptakan segala sesuatu itu pasti ada hikmahnya. Baik yang diciptakan itu merupakan sesuatu yang disenangi ataupun tidak, halal atau haram, najis atau suci dsb. Salah satu ciptaan AllahSWT adalah "Haid". Haid adalah darah yang keluar dari kemaluan seorang perempuan yang sudah berumur kira-kira sembilan tahun dalam keadaan sehat dan tidak sedang melahirkan. Sedang keluar darahnya pada batasan waktu tertentu. Haid adalah sesuatu yang sudah ditentukan oleh Allah terhadap seorang perempuan. Dalam hadis dikatakan
Kata "banati Adam" dalam hadits ini bukan berarti menafikan ketiadaannya seorang perempuan yang tidak mengalami haid. Sebab ada seorang perempuan yang sama sekali tidak mengalami haid, yaitu Sayyidatuna Fathimah Az-Zahro' RA. Karena ketidak haidnya tersebut maka beliau dijuluki az-Zahro' (bunga) . Hikmahnya agar waktu beliau tidak sepi dari ibadah.
Dalam al-Qur'an surat al-Baqoroh Allah SWT berfirman
Di dalam kitab-kitab fikih dikatakan bahwasannya makhluk Allah yang mengalami haid tidak hanya manusia saja. Namun ada beberapa hewan yang mengalami haid meski waktunya tidak tertentu seperti yang dialami oleh manusia. Disebutkan ada delapan hayawan termasuk manusia yang mengalami haid. Makhluk tersebut adalah:
1. Kelinci. 2. Seorang perempuan. 3. Dlobu' ( Hyena ). 4. Kelelawar. 5. Unta. 6. Anjing. 7. Cecak. 8. Kuda.
Sebagian Ulama ada yang mengatakan bahwa Kecoa atau Coro, Monyet, Ikan juga mengalami haid. Bahkan imam Munawi mengatakan Rajawalipun mengalami haid juga. Ini berarti makhluk Allah yang mengalami haid jumlahnya ada duabelas.
Contoh gambar makhluk Allah SWT yang mengalami Haid




Haid juga mempunyai nama lain selain haid itu sendiri. Dihitung ada limabelas nama seperti dalam Syair yang terdapat di dalam kitab-kitab fikih
هذا شيء كتبه الله على بنات آدم
Haid ini adalah sesuatu yang sudah ditentukan oleh Allah terhadap perempuan keturunan nabi Adam.Kata "banati Adam" dalam hadits ini bukan berarti menafikan ketiadaannya seorang perempuan yang tidak mengalami haid. Sebab ada seorang perempuan yang sama sekali tidak mengalami haid, yaitu Sayyidatuna Fathimah Az-Zahro' RA. Karena ketidak haidnya tersebut maka beliau dijuluki az-Zahro' (bunga) . Hikmahnya agar waktu beliau tidak sepi dari ibadah.
Dalam al-Qur'an surat al-Baqoroh Allah SWT berfirman
ويسألونك عن المحيض , قل هو أذى فاعتزلوا النساء فى المحيض ولاتقربوهن حتى يطهرن. فإذا تطهرن فأتوهن من حيث أمركم الله, إن الله يحب التوابين ويحب المتطهرين
Di dalam kitab-kitab fikih dikatakan bahwasannya makhluk Allah yang mengalami haid tidak hanya manusia saja. Namun ada beberapa hewan yang mengalami haid meski waktunya tidak tertentu seperti yang dialami oleh manusia. Disebutkan ada delapan hayawan termasuk manusia yang mengalami haid. Makhluk tersebut adalah:
1. Kelinci. 2. Seorang perempuan. 3. Dlobu' ( Hyena ). 4. Kelelawar. 5. Unta. 6. Anjing. 7. Cecak. 8. Kuda.
يحيض من ذى الروح ضبع مرأة # وأرنب وناقة وكلبة
خفاش الوزغة والحجر فقد # جاءت ثمانيا وهذاالمعتمد
Sebagian Ulama ada yang mengatakan bahwa Kecoa atau Coro, Monyet, Ikan juga mengalami haid. Bahkan imam Munawi mengatakan Rajawalipun mengalami haid juga. Ini berarti makhluk Allah yang mengalami haid jumlahnya ada duabelas.
Contoh gambar makhluk Allah SWT yang mengalami Haid
Seorang Perempuan
Cicak
Kuda
Anjing

Hyena |
---|
Unta |
![]() |
Kelinci

Coro/Kecoa

Ikan

Haid juga mempunyai nama lain selain haid itu sendiri. Dihitung ada limabelas nama seperti dalam Syair yang terdapat di dalam kitab-kitab fikih
للحيض عشرة أسماء وخمستها # حيض محيض محاض طمث إكبار
طمس عراك فراك مع أذى ضحك # درس دراس نفاس قرء إعصار
Haid mempunyai limabelas nama, yaitu 1.Haid. 2.Mahidl. 3.Mahadl. 4.Thomtsun. 5.Ikbar. 6.Thomsun. 7.'Irokun. 8.Firokun. 9.Adza. 10.Dlohkun. 11.Darsun. 12.Dirosun. 13.Nifasun. 14.Qur-un. 15.I'shorun.
طمس عراك فراك مع أذى ضحك # درس دراس نفاس قرء إعصار
Haid mempunyai limabelas nama, yaitu 1.Haid. 2.Mahidl. 3.Mahadl. 4.Thomtsun. 5.Ikbar. 6.Thomsun. 7.'Irokun. 8.Firokun. 9.Adza. 10.Dlohkun. 11.Darsun. 12.Dirosun. 13.Nifasun. 14.Qur-un. 15.I'shorun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Monggo Komentar